Bertempat di Ruang Media Center, seluruh pimpinan dan jajaran dari Pengadilan Agama Probolinggo menghadiri Wisuda Purnabhakti dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar secara virtual pada Jum’at, 30 Desember 2022. Acara tersebut dihadiri secara langsung oleh Wakil Ketua, Hakim Tinggi, Sekretaris, Panitera, serta Pejabat Struktural dan Fungsional, Pelaksana, para pimpinan dari seluruh Pengadilan Agama di wilayah PTA Semarang dan PTA Makassar serta ibu-ibu anggota Dharmayukti Karini Semarang dan Makassar. Acara turut dihadiri secara daring oleh Ketua Mahkamah Agung RI, Bapak Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. selaku Pemimpin Upacara Wisuda Purnabhakti, Bapak Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. selaku Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, serta seluruh Ketua Pengadilan Tinggi Agama di seluruh Indonesia. Selain itu, acara tersebut juga diikuti oleh seluruh Ketua Pengadilan Agama via kanal Youtube Mahkamah Agung RI.

Acara wisuda dimulai dengan Kirab Wisuda Purnabhakti diiringi dengan Tarian Gombyong Gambir Sawit dan Tari Anging Mamiri. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung, serta pembacaan do’a bersama. Acara kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Petikan Keputusan Presiden RI serta pemutaran Video Profil, Pendidikan, serta Perjalanan Karir, masing-masing dari Bapak Drs. H. M. Yamin Awie, S.H., M.H. selaku Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Bapak Dr. Drs. H. Abu Huraerah, S.H., M.H., selaku Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar. Acara kemudian dilanjutkan dengan acara inti yakni Upacara Penanggalan Kalung Jabatan Hakim, pengalungan kalung bunga tanda jasa, dan pemberian plakat Mahkamah Agung kepada para wisudawan, masing-masing diwakili oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Wakil Ketua PTA Makassar, yang dilanjutkan dengan pemberian buket bunga kepada istri para wisudawan oleh masing-masing istri Ketua PTA Semarang dan istri Ketua PTA Makassar.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan dari Ketua Mahkamah Agung RI, Bapak Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. Dalam sambutan tersebut, Beliau mengatakan bahwa purnabhakti merupakan puncak dari pengabdian di dunia peradilan dan tidak semua orang diberikan kesempatan mencapai masa purnabhakti dalam keadaan sehat wal alfiat. Beliau juga menyampaikan bahwa mengemban tugas sebagai hakim merupakan suatu tanggung jawab yang besar mengingat banyaknya hal yang harus dikorbankan baik waktu, tenaga, serta fikiran. Selain itu, menjalanai tanggung jawab sebagai hakim juga memerlukan mental yang kuat, iman yang teguh, serta integritas guna melawan godaan selama menjalani tanggung jawab tersebut. “Bhakti telah ditunaikan, amanat telah disempurnakan, tetapi yakinlah, jika lelah itu telah diniatkan lillahi ta’ala untuk menggapai ridha Allah SWT semata, Insya Allah pengabdian tersebut tidak akan sia-sia dan akan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.”, ujar Beliau.

Selanjutnya, Beliau mengatakan bahwa purnabhakti merupakan awal dari pengabdian baru yang harus ditunaikan semasa hidup. “Teruslah berkarya meski jabatan tak lagi dibawa, teruslah berbuat meski tak lagi menyandang pangkat, teruslah bermanfaat hingga datang akhir hayat.”, begitulah amanat dari Beliau. Terakhir, Beliau mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Bapak Drs. H. M. Yamin Awie, S.H., M.H. dan Bapak Dr. Drs. H. Abu Huraerah, S.H., M.H., atas pengabdian, kontribusi, serta prestasi terbaik yang diberikan selama berkarir di dunia peradilan. Acara diakhiri dengan kirab perpisahan. Para