PA Probolinggo Hadiri Rakor dari Ditjen Badilag secara Virtual
Bertempat di Ruang Media Center, Pengadilan Agama Probolinggo menghadiri Rapat Koordinasi Virtual yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) pada Senin, 6 Maret 2023. Agenda tersebut diikuti oleh Ketua Pengadilan Agama Probolinggo (Ibu Dr. Hj. Rizkiyah Hasanah, S.Ag., M.Hum.) beserta Wakil Ketua (Bapak Mashudi, S.Ag.), Hakim (Bapak Ahmad Hidayatul Akbar, S.H.I., M.H.), serta para staf PNS dan CPNS. Agenda tersebut disiarkan secara langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) via Zoom Meeting dan kanal Youtube Badilag TV serta diikuti oleh seluruh satuan kerja peradilan di seluruh Indonesia.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung, pembacaan ayat suci Al-Quran, dan pembacaan do’a bersama. Acara dilanjutkan dengan penayangan Kaleidoskop Perjalanan Karir dari Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Bapak Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. mulai dari riwayat pendidikan, sepak terjang Beliau selama berkarir di dunia peradilan, hingga beberapa terobosan dan inovasi yang telah dijalankan, hingga penghargaan yang didapatkan oleh Badilag dan beberapa satua kerja pengadilan agama selama kepemimpinan Beliau. Salah satu inovasi yang sangat bermanfaat bagi kemajuan dunia peradilan agama adalah adanya kurang lebih 26 (dua puluh enam) aplikasi dari Ditjen Badilag dalam mewujudkan standarisasi Badan Peradilan Agama yang Excellent, Modern, dan Berkelas Dunia. Aplikas-palikasi tersebut mendukung modernisasi di bidang e-Office (PNBP, e-Keuangan, e-Register, e-Eksaminasi, Penilaian SIPP, Sidak Online, CCTV Online, Kinsatker, Vision, Penghitungan Biaya Mutasi, Penilaian Kinerja Triwulan, e-Pelaporan, e-Monitoring) serta layanan informasi dan pelayanan publik (Antrian Sidang Online, Informasi Perkara, Notifikasi Perkara,Command Center, Gugatan Mandiri,Validasi Akta Cerai Online, Bank Data, Pelayanan Terpadu Satu Pintu / PTSP, Call Center), serta beberapa inovasi lainnya (Command Center, Dekorum Badilag, dan lain sebagainya).
Acara selanjutnya yakni penyampaian Kata Sambutan sekaligus Laporan Kegiatan oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Bapak Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. Dalam Kata Sambutannya, Beliau megucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI yaitu Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H., beserta para pimpinan dan seluruh elemen Mahkamah Agung RI yang telah mempercayakan Beliau untuk mengemban amanah sebagai Dirjen Badilag selama kurang lebih 5 (lima) tahun, serta memohon maaf apabila ada kekurangan selama melaksanakan amanah tersebut. Acara dilanjutkan dengan Penyerahan Penghargaan kepada Satuan Kerja Pengadilan Agama Berprestasi, Penyerahan Penghargaan Lomba Karya Tulis Ilmiah para Hakim, serta Penayangan Video Apresiasi, Kesan dan Pesan terhadap Bapak Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. oleh beberapa stakeholder seperti MURI, Komisi Yudisial, Universitas Islam Internasional, dan Federal Circuit Court and Family Court Australia.
Dalam sesi arahan serta pembinaan sekaligus dalam rangka membuka Rapat Koordinasi Ditjen Badilag, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI yaitu Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H., menyampaikan apresiasinya dan ucapan terima kasih kepada seluruh aparatur di lingkungan Pengadilan Agama yang secara aktif memanfaatkan inovasi digital yang telah dikembangkan oleh Mahkamah Agung RI, serta ucapan selamat atas satuan kerja pengadilan agama yang berprestasi. “Langkah modernisasi peradilan belum berhenti sampai disini. Capaian yang telah kita raih, jangan sampai membuat kita mengira bahwa kita sudah berada di zona nyaman tanpa perlu berbuat apa-apa lagi. Langkah kita masih panjang,” begitulah arahan yang disampaikan oleh Beliau dalam rangka mendorong peradilan agama untuk senantiasa berinovasi memberikan layanan prima bagi masyarakat selaku warga peradilan. Beliau juga menghimbau kepada seluruh aparatur di lingkungan peradilan agama bahwa kecerdasan teknologi tersebut semata-mata merupakan alat bantu, bukan inti dari core business Mahkamah Agung RI dalam menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan peradilan. “Kita boleh cepat, tetapi jangan sampai melanggar hukum acara yang berlaku” ujar Beliau. Selain itu, Beliau juga mengapresiasi kinerja Badan Peradilan Agama dalam upaya represif pembangunan Zona Integritas melalui CCTV dan menyampaikan bahwa nilai kejujuran merupakan inti utama dalam pembangunan zona integritas. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri. Para
Berita Terkait: