Ketua PA Probolinggo Hadir dalam Acara Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI Tahun 2023
Bertempat di Jakarta Convention Center, Ketua Pengadilan Agama Probolinggo, Ibu Dr. Hj. Rizkiyah Hasanah, S.Ag., M.Hum. menghadiri Sidang Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI Tahun 2023 pada Selasa, 20 Februari 2024. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia (Bapak Ir. Joko Widodo) serta seluruh Pimpinan Lembaga Negara, Ketua Mahkamah Agung RI, Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial beserta seluruh Ketua Kamar Mahkamah Agung RI, Duta Besar serta Pimpinan Mahkamah Agung dari negara sahabat, Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung serta Pimpinan Polri, para Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc, Ketua Dharmayukti Karini beserta jajarannya, seluruh Pejabat Eselon I Mahkamah Agung RI, serta Para Ketua dan Kepala Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama dari 4 (empat). Selain itu, acara ini juga dapat diikuti di kanal Youtube Mahkamah Agung RI dan stasiun televisi TVRI.
Agenda Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI Tahun 2023 kali ini mengangkat tema “Integritas Kuat, Peradilan Bermartabat”. Sebelum Sidang Pleno dilaksanakan, acara dibuka dengan Kirab yang diiringi dengan tetabuhan Gamelan yang indah nan khidmat dari Sanggar Asih Laras dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung. Selain itu, acara akbar kali ini juga diselingi oleh penampilan memukau dari Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro yang membawakan sejumlah lagu wajib dan lagu nasional Indonesia. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI, sambutan-sambutan, dan diakhiri dengan do’a dan foto bersama.
Dalam sesi pidato penyampaian Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI Tahun 2023, Ketua Mahkamah Agung RI, Bapak YM. Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun terakhir Beliau dalam menyampaikan Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI dikarenakan masa jabatan Beliau yang akan berakhir pada Bulan November 2024. Atas dasar itulah, Beliau menyampaikan beberapa capaian kinerja Mahkamah Agung RI selama tahun 2023 serta garis besar capaian dan tantangan yang dihadapi selama masa jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Agung RI. Salah satu capaian gemilang tersebut terutama dalam mewujudkan sistem peradilan elektronik yang telah terimplementasi pada tahun 2020, lebih cepat dari yang diperkirakan dalam Cetak Biru Pembaruan Peradilan Tahun 2010-2035, yakni pada tahun 2021-2025. Beliau juga menyampaikah bahwa Mahkamah Agung RI telah menjadi pelopor dalam Sistem Penanganan Perkara Pidana Terpadu melalui aplikasi E-Berpadu guna mewujudkan percepatan penyelesaian perkara.
Selain itu, Mahkamah Agung RI telah merealisasikan langkah represif dan preventif dalam rangka menjaga integritas di Mahkamah Agung RI. Langkah-langkah tersebut antara lain membersihkan oknum Hakim dan Pejabat Mahkamah Agung RI yang terbukti melakuka pelanggaran kode etik, memutus mata rantai jalur yang terindikasioleh oknum pejabat Mahkamah Agung RI melalui sistem rotasi berkala, membangung sistem seleksi dan rekruitmen secara ketat dengan melibatkan rekam jejak integritas, serta memberhentikan pejabat yang melalaikan jabatannya untuk melakukan pengawasan kepada para bawahannya. Selain itu, langkah preventif yang telah dilakukan antara lain membentuk satuan tugas khusus pengawasan untuk memantau para Hakim dan pejabat di lingkungan Mahkamah Agung RI, pengawasan dan pembinaan terpadu dengan melibatkan Komisi Yudisial (KY), membentuk mystery shopper, membetuk layanan hotline BAWAS Care yang terhubung langsung dengan Kamar Pengawasan, kerjasama dengan Komisi Yudisial untuk pembentukkan mystery shopper dari kalangan masyarakat, pembacaan amar putusan bagi putusan kasasi secara livestream, pembentukkan Majelis Hakim secara acak melalui Smart Majelis, presensi online dengan sistem gps terkunci, PTSP mandiri Mahkamah Agung RI, serta pembacaan instruksi terkait menjaga nilai-nilai integritas dalam bentuk rekaman suara yang diperdengarkan secara berkala.
Dalam kesempatan tersebut, Beliau juga menyampaikan capaian penyelesaian perkara pada Tahun 2023, dimana beban perkara pada tahun 2023 sebanyak 27.512 perkara yang terdri dari perkara masuk sebesar 27.252 perkara serta sisa perkara tahun 2022 sebanyak 260 perkara. Dari beban perkara tersebut, Mahkamah Agung RI telah memutus sebanyak 27.365 perkara atau sekitar 99,47% sehingga sisa perkara di tahun 2023 adalah sebanyak 147 perkara (yang merupakan rekor terendah dalam sejarah penyelesaian perkara Mahkamah Agung RI). Adapun pencapaian lainnya dalam penyelesaian perkara antara minutasi perkara sebanyak 28.422 perkara (dimana sekitar 27.060 perkara atau 98,89% diselesaikan dalam waktu kurang dari 3 bulan), rasio produktivitas Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Pajak sebesar 76,67 % serta rasio produktivitas Pengadilan Tingkat Pertama sebesar 97,75%, serta penyelesaian perkara secara E-Court, mediasi, diversi, gugatan sederhana. Tingkat kepuasan publik terdahap putusan peradilan sebesar 95,43 persen untuk Pengadilan Tingkat Pertama dan 44,96 persen untuk Pengadilan Tingkat Banding, serta 87,78 persen untuk putusan kasasi.
Dalam kesempatan tersebut, Beliau juga menyampaikan beberapa prestasi yang telah diraih oleh Mahkamah Agung RI, antara lain Opini Wajar Tanpa Pengecualian 11 kali berturut-turut dari BPK, Anugerah Eka Acalapati Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional Peringkat III Tingkat Lembaga Negara, Penghargaan Garuda Pelindung dari LPSK atas terbitnya Perma No 1 Tahun 2022, Anugerah KeterbukaanInformasi Publik Tahun 2023 Kategori Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementrian dengan Predikat Informatif, Juara Terbaik pada LAN Awards, Penghargaan sebagai K/L dengan Kinerja Anggaran Terbaik oleh Menkeu, Penghargaan oleh KPK sebagai Mitra Strategis atas Pelaksanaan Aksi Strategis Nasional Pencegahan Korupsi dalam Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Konflik Kepentingan di Badan Peradilan Tahun 2023, Bintang 3 Top Digital Award untuk Dirjen Badilag, dan lain sebagainya. Selain itu, Beliau juga menyampaikan terkait prestasi lainnya seperti realisasi anggaran pada Tahun 2023 sebanyak 97,33 persen dari total pagu anggaran 2023, penghargaan Predikat WBK bagi 33 satuan kerja peradilan dan Predikat WBBM bagi 1 satuan kerja peradilan, serta pengembangan Sumber Daya Manusia di lingkungan peradilan. Atas semua penghargaan tersebut, Beliau mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kontribusi serta kinerja terbaik dalam mewujudkan berbagai macam pencapaian yang membanggakan.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan arahan dari Presiden RI, Ir. Joko Widodo. Beliau mengucapkan terima kasih kepada Mahkamah Agung RI yang tak henti berbenah diri, melakukan reformasi dan menjadi bagian penting bagi penguatan rule of law dan good governance. “Mahkamah Agung pasti akan menjadi rujukan, tauladan bagi seluruh Hakim di Indonesia, serta harapan keadilan bagi masyarakat”, ujar Beliau. Dalam kesempatan tersebut, Beliau juga menyampaikan dukungan penuh terhadap reformasi Mahkamah Agung RI dalam menjaga nilai integritas serta nilai keadilan, serta mengapresiasi inovasi-inovasi Mahkamah Agung dalam percepatan penyelesaian perkara serta komitmen keterbukaan kepada publik. Meskipun begitu, Beliau juga menekankan pentingnya kualitas putusan dalam rangka memberikan rasa keadilan bagi masyarakat selaku warga peradilan. Tim Medsos
Berita Terkait: