Pimpinan dan Aparatur PA Probolinggo Mengikuti Pageralan Wayang Kulit HUT Mahkamah Agung RI ke 79 secara Virtual
Pengadilan Agama Probolinggo kembali mengikuti Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Peringatan HUT Mahkamah Agung RI ke-79 secara virtual pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Bertempat di Ruang Tunggu PTSP PA Probolinggo yang disulap sedemikian rupa menjadi mini teater, acara tersebut diikuti oleh Ketua PA Probolinggo (Bapak Ruslan Saleh, S.Ag., M.H.), beserta Hakim (Bapak Rifqi Kurnia Wazzan, S.H.I., M.H.), beserta seluruh Panitera Muda, Kasubag, para staf PA Probolinggo, serta para mahasiswa dari Universitas Islam Nurul Jadid Paiton. Acara tersebut diselenggarakan oleh Mahkamah Agung RI dan diikuti oleh seluruh satuan kerja peradilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama di empat lingkungan peradilan di seluruh Indonesia secara virtual baik melalui Zoom Meeting maupun di Kanal Youtube Mahkamah Agung RI.
Acara dimulai dengan pagelaran Tari Gambyong Pareanom dari Sanggar Barata, serta Sambutan Pembuka oleh Ketua Mahkamah Agung RI, Y.M. Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. Acara kemudian dilanjutkan dengan persembahan penampilan Mars Mahkamah Agung RI oleh Kelompok Paduan Suara IKAHI Cabang Khusus bersama Ketua Mahkamah Agung RI, Bapak Y.M. Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. selaku pencipta Mars Mahkamah Agung RI serta Bapak YM. Dr. Yanto S.H, M.H. (Hakim Agung Kamar Pidana Mahkamah Agung) selaku yang mengaransemen Mars Mahkamah Agung RI. Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi penyerahan tokoh wayang kulit secara simbolis kepada tiga dalang yang bertugas dalam acara tersebut, yakni Ki Dalang YM. Dr. Yanto S.H, M.H. (Hakim Agung Kamar Pidana Mahkamah Agung), Ki Dalang Sri Kuncoro Brimob (Anggota Polri) dan Ki Dalang Bagong Darmono, S.H., M.H.
Pagelaran Wayang Kulit kali ini mengangkat tema “Wahyu Cakraningrat”, dimana dalam pengantar pagelaran disebutkan bahwa maksud dari tema tersebut adalah siapapun yang menjadi pimpinan itu adalah yang mendapat wahyu dari langit atau karena kehendak dari Yang Maha Kuasa. Bapak Y.M. Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H. dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa pagelaran Wayang Semalam Suntuk ini merupakan tradisi setiap tahun yang merupakan bagian dari rangkaian HUT Mahkamah Agung RI. “Pagelaran wayang sebagai salah satu warisan budaya Indonesia tentu perlu kita lestarikan dan kita gencarkan penampilannya, agar tidak hanya menjadi tontonan semata, tetapi juga menjadi tuntunan bagi kita semua” ujar Beliau.
Selama Pagelaran Wayang tersebut berlangsung, para penonton (baik yang menyaksikan secara langsung maupun secara virtual) dimanjakan dengan penampilan bayang-bayang wayang kulit yang dibalut dengan penuh keindahan nan apik oleh Tiga Dalang yang bertugas pada acara tersebut. Keindahan pagelaran wayang tersebut tentu juga sarat akan nilai moral luhur dan keteladanan meskipun diselengi dengan bahasa yang ringan dan jenaka. Ketua Pengadilan Agama Probolinggo, Bapak Ruslan Saleh, S.Ag., M.H., menyatakan bahwa Pagelaran Wayang Kulit ini, selain sebagai sarana melestarikan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada generasi masa kini, juga sebagai salah satu upaya memperkuat tali silaturahmi antar aparatur peradilan. Tim Medsos
Berita Terkait: