Para Pimpinan beserta seluruh aparatur Pengadilan Agama Probolinggo menghadiri rangkaian agenda Pembinaan oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Dirjen Badilag) pada Selasa, 30 Juli 2024. Bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, acara tersebut dihadiri secara langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Probolinggo (Bapak YM. Ruslan Saleh, S.Ag., M.H.), Panitera (Bapak Mohamad Arif Fauzi, S.H.I., M.H.) dan Sekretaris (Bapak Mohammad Ainur Rofiq, S.H.) serta diikuti secara virtual oleh Wakil Ketua (Bapak YM. H. Achmad Fausi, S.H.I., M.H) beserta seluruh aparatur Pengadilan Agama Probolinggo. Acara tersebut diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dan dihadiri langsung oleh seluruh Hakim Tinggi dan aparatur PTA Surabaya serta Ketua, Panitera dan Sekretaris dari Pengadilan Agama se-Jawa Timur dan disiarkan secara virtual via Zoom Meeting dan kanal YouTube PTA Surabaya Media.

 

Dengan mengusung tema "Penguatan Kepemimpinan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Peradilan Di Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya", acara dibuka dengan Pembacaan Ayat Suci Alqur’an, pembacaan do’a bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung RI, dan dilanjutkan dengan sambutan pembuka oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dan pembinaan oleh Dirjen Badilag. Setelah sesi sambutan dan pembinaan, acara kemudian dijeda dengan sesi makan siang dan dilanjutkan dengan Pembinaan seputar Keprotokolan dan Kepemimpinan serta acara inti yakni PTA Awards Semester I Tahun 2024. Dalam sesi kata sambutan, Ibu YM. Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H., menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bapak Drs. Muchlis, S.H., M.H., selaku Direktur Jenderal Badilag RI beserta seluruh Hakim Tinggi dan aparatur PTA Surabaya, serta pimpinan Pengadilan Agama se-Jawa Timur dalam pembinaan tersebut.

Sementara itu dalam sesi kata sambutan sekaligus pembinaan, Bapak Drs. Muchlis, S.H., M.H., selaku Direktur Jenderal Badilag RI terlebih dulu menyampaikan beberapa temuan dari Badan Pengawasan (BAWAS) mengenai banyaknya Pengadilan Agama yang tidak menggunakan e-Court yang bersumber dari kekhawatiran berkurangnya pemasukan apabila e-Court digunakan secara maksimal, banyaknya temuan perbedaan isi dan tulisan antara BAP dan Putusan dan kesalahan penulisan identitas dikarenakan penyelesaian dan koreksi putusan yang tidak maksimal, serta pelaksanaan sidang yang terkesan tergesa-gesa yang berimbas pada hasil putusan yang merugikan masyarakat pencari keadilan. Terkait e-Court, Beliau menghimbau kepada seluruh hadirin agar mempedomani Surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI Nomor : 1295/DJA/HK2.6/VI/2024, tanggal 7 Juni 2024, perihal "Optimalisasi Penyelesaian Perkara di Lingkungan Peradilan Agama Melalui e-Court. “Optimalkan penggunaan aplikasi e-Court dalam memberi kan pelayanan kepada masyarakat para pencari keadilan. Keberfungsian asas sederhana, cepat dan biaya ringan akan terwujud dan langsung dirasakan oleh masyarakat”, ujar Beliau.

 

Sementara itu, dalam ajang PTA Awards Semester I Tahun 2024, Pengadilan Agama Probolinggo berhasil meraih Juara 2 Kinerja Penyelesaian Perkara Kategori 0 hingga 1500 perkara. Dalam PTA Awards Tahun 2024 tersebut, terdapat beberapa kategori penilaian kinerja yang diperlombakan, antara lain Kinerja Penyelesaian Perkara (Kategori  0 -1500 perkara, Kategori 1500 – 2000 perkara, dan Kategori lebih dari 2500 perkara), Kinerja e-Court (Tingkat Banding dan Tingkat Pertama), Kinerja Pelayanan Pemanfaatan  Gugatan Mandiri, Kinerja Upaya Hukum Banding, Kinerja e-Keuangan, Kinerja Pelaporan Perkara, Perencanaan Anggaran (DIPA 01 dan DIPA 04), Pelaksanaan Anggaran (DIPA 01 dan DIPA 04), Penatausahaan Barang Milik Negara, serta Pengelolaan Website dan Media Sosial. Ketua Pengadilan Agama Probolinggo, Bapak YM. Ruslan Saleh, S.Ag., M.H., menyampaikan apresiasi atas kinerja maksimal dari seluruh unsur Pengadilan Agama Probolinggo sekaligus menyampaikan harapan agar Pengadilan Agama Probolinggo dapat lebih kompetitif dalam rangka memberikan kenyamanan dan layanan peradilan super prima kepada masyarakat pencari keadilan. Tim Medsos